Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Simak Penjelasan Detail Saat Memilih Pena Kaligrafi

 PSKQShop, 07 Oktober 2020


Kaligrafi menjadi karya seni yang cukup diminati masyarakat. Kesenian yang satu ini juga merupakan bagian dari peradapan kebudayaan Islam. Dan terus diwariskan hingga saat ini. Bahkan, sudah meluas hingga ke penjuru dunia. Umumnya tulisan kaligrafi diambil dari penggalan ayat Al Quran atau Hadist. 

Dalam pengaplikasiannya tulisan kaligrafi yang dapat diterapkan macam-macam media. Seperti di atas kertas, kanvas, kayu, dinding, atau di macam-macam tempat lainnya. Nah, buat kamu yang sedang belajar atau yang mau memulai belajar kaligrafi dalam Artikel ini kita akan berbagi tips cara memilih pena yang baik. Simak penjelasan detailnya berikut ini!

Dilihat Lebar Ujung Pena

Salah satu keunikan pena kaligrafi yaitu ujung pena berbentuk datar. Dan biassanya disebut nib. Nah, semakin banyaknya permintaan dan produsen pena kaligrafi, lebar dan ukurannya selalu berbeda. Semakin lebar ukurannya, semakin bervariasi juga tulisan yang bisa dihasilkan karena Anda bisa bebas mengatur ketebalan dan ketipisan garis.

Pena Sesuai Selera

Di dunia kaligrafi, pena kaligrafi memiliki dua jenis. yaitu pena fountain dan tipe felt-tip. Keduanya memiliki perbedaan seperti fountain pen dengan tinta yang keluar dari nib berbahan metal dan tipe felt-tip dengan bentuk nib mirip seperti pena felt-tip biasa dan lebih mudah digunakan, harganya pun lebih murah dan mudah dirawat. 

Pena kaligrafi, seperti pena jenis fountain, umumnya dipakai bersamaan dengan tinta. Untuk tintanya sendiri terdapat dua jenis, yaitu cartridge dan converter.

Periksa Ketersediaan Petuntuk Pemakaian Manual 

Untuk tips yang terakhir, bagi anda yang masih pemula di duni kaligrafi anda bisa memilik pena yang dilengkapi tata cara penggunaannya.  Karena, beberapa pena ada yang dilengkapi manual berisi cara pakai dan cara menulis huruf yang indah dan ada yang tidak.

Sekian penjelasan kali ini, terimakasih sudah mampir di website kami. Dan jika Anda sedang mencari kebutuhan perlengkapan kaligrafi silahkan hubungi layanan yang terdapat dalam website ini. Sedikit pesan untuk Anda, fungsi pulpen biasa dan pena kaligrafi sangat berbeda bahkan membutuhkan perawatan secara berkala. Oleh karena itu, akan sangat bagus jika cara perawatannya pun dijabarkan secara detail. Untuk menjaga agar pena Anda tetap awet, Anda sebaiknya membersihkan pena ketika mengganti tintanya. Dengan begitu, pena kaligrafi akan awet dan tetap nyaman digunakan.

Tertarik dengan pelayanan kami, Untuk lebih jelasnya, silahkan hubungi kami di no 0857 1222 3822 (Bapak Muhammad Assiry).

Untuk perlengkapan kaligrafi yang lain, silahkan kunjungi website kami. 



JUAL ALAT KALIGRAFI LENGKAP DAN BERKUALITAS | PSKQSHOP

 PSKQshop, 6 Oktober 2020



Keindahan hasil karya kaligrafi dari awal memang tidak bisa terbantahkan. Jadi, tidak salah kalau seni kaligrafi selalu unggung diantara seni tulis indah lainnya. Bahkan, hampir disemua daerah kita bisa menemukan karya seni kaligrafi.

Salah satu kebanggan yaitu seni kaligrafi sudah mendapat perhatian khusus oleh pemerintah. Untuk melestarikan dan meningkatkan kreatifitas para kaligrafer. Di era modern sekarang, menulis indah “Kaligrafi”  merupakan salah satu kegiatan yang sering dilombakan. Perlombaan itu dikenal dengan seeebutan MTQ. Bahkan dibuka juga beberapa cabang perlombaan seperti mushaf, naskah, dekorasi dan lukis kontemporer. 

Nah, apa Kamu sudah mulai menyukainya dan berniat mulai berlatih kaligrafi? Atau bahkan sekarang kamu sedang berlatih kaligrafi? 

Namun, perlu diketahui untuk berada di dunia kaligrafi Kamu sangat memerlukan keberadaan alat tulis kaligrafi. dan berkat kemajuan teknologi alat kaligrafi semakin berkembang dan menjadikannya sangat beragam.

Masih bingung cara mendapatkan alat tulis kaligrafi? Langsung saja kunjungi laman “PSKQ Shop” temukan dan miliki alat kaligrafi mu mulai sekarang. PSKQ Shop merupakan toko yang dirintis oleh santri-santri PSKQ Modern (Pesantren Seni Rupa & Kaligrafi Al Quran). Di toko ini kamu bisa menemuka semua kebutuhan mu apa saja yang berkaitan tentang kaligrafi. Jadi, PSKQ Shop menyediakan berbagai alat tulis kaligrafi. Buat Kamu yang ingin mengetahui daftar harga alat tulis kaligrafi beserta perlengkapannya, yuk kunjungi PSKQ Shop Klik Disini.

Kami Menyediakan:
  1. Macam Macam Kalam Kaligrafi,
  2. Pulpen Kaligrafi,
  3. Macam-Macam Kuas Kaligrafi, 
  4. Spidol Khusus Kaligrafi, 
  5. Kertas Berbagai Ukuran Dan Warna, 
  6. Pensil Kaligrafi, 
  7. Palet Kaligrafi, 
  8. Cat/Tinta Kaligrafi Beragam Warna, 
  9. Alat Pembersih Kuas, 
  10. Pisau Palet, 
  11. Easel, 
  12. Kanvas, Dan Atk Lainnya.

Yang Kami Berikan Saat Belanja Ditempat kami:

  1. Diskon
  2. Pengiriman Cepat Dan Terpercaya
  3. Pelayanan Ramah
  4. Pengiriman Seluruh Indonesia
  5. Barang Berkualitas
  6. Harga Terjangkau 
  7. Barang Lengkap Dan Original

CARA BELANJA DI PSKQ ONLINE SHOP
  1. Silahkan pilih barang yang akan dibeli
  2. Kirim sms/whatsapp dengan format : NAMA#ALAMAT LENGKAP#KODE BARANG#NAMA BARANG#JUMLAH BARANG YANG DIPESAN kirim ke : 081575795051 contoh : ASSIRY#JL.UMK GONDANGMANIS BAE KUDUS 59327#PS-01#POSCA PC-3M#1 BUAH 
  3. Nanti akan mendapat sms balasan berisi jumlah harga dan ongkir yang harus ditransfer
  4. Silahkan transfer ke rekening BRI No : 5943-01-015796-53-8  atas nama : DIAN APRILLIANI
  5. Konfirmasi transfer via sms/whatsapp dengan format : SUDAH TRANSFER#NAMA#NAMA BANK#JUMLAH UANG#TANGGAL TRANSFER kirim ke : 0821 3562 2053 contoh : SUDAH TRANSFER#ASSIRY#MANDIRI#55.000#5-12-2015
  6. Setelah konfirmasi, maka barang segera kami kirim dan akan diinformasikan nomor resi pengiriman via sms.
  7. Terima kasih telah berbelanja di PSKQ Online Shop

Apabila ada keluhan dan pertanyaan, silahkan menghubungi nomor 0821 3562 2053 (Assiry)
Atau

Kunjungi Kami di :

PSKQ SHOP
(ARJUNA REST & ASSIRY GALLERY)

Jl. UMK Gondang Manis Bae Kudus
(300 meter sebelah barat Universitas Muria Kudus/UMK)
HP. 0821 3562 2053



SERBA SERBI KALIGRAFI

11 November 2017

Kaligrafi Masuk Indonesia muncul di Nusantara pada abad XIII setelah Islam berkembang. Perpaduan seni Islam dengan seni tradisional Indonesia (Hindu-Buddha) Berawal di kalangan istana kemudian menyebar ke masyarakat hingga sekarang.

Sebagai sebuah seni tulis yang bernilai seni tinggi, kaligrafi memiliki aturan dan teknik khusus dalam teknik penulisannya. Lebih lanjut, terdapat pula aturan-aturan terhadap pemilihan warna, bahan tulisan, medium, hingga jenis pena. Secara teknis, kaligrafi juga sangat bergantung pada prinsip geometri dan aturan tentang keseimbangan. Aturan keseimbangan ini secara fundamental didukung oleh huruf alif dan titik yang menjadi penanda dan pembeda bagi beberapa huruf Arab. Meski dalam perkembangannya para Kaligrafr menciptakan ratusan gaya penulisan kaligrafi, tetapi tidak semua gaya tersebut bertahan hingga saat ini.

KALIGRAFER NON MUSLIM

Sabda Kaligrafi
Muhammad Assiry, 9 November 2017


Alquran adalah yang pertama kali mengangkat mercusuar kaligrafi Arab.
bahkan tidak sedikit kaligrafer yang non Muslim seperti Wissham Sawkat Iraq penganut Kristen dan lainnya berbondong- bondong mendalami kaligrafi hingga beberapa kali menjuara perlombaan kaligrafi Internasional.

Inilah pernyataan Wissham Sawkat yang membuat saya trenyuh dan kagum kepadanya.
" As a Christian Arab from an Arab country (Iraq), for me calligraphy is more connected with language than religion. However, without Islam, Arabic calligraphy would not have survived and prospered all these years".
"Sebagai seorang Kristen Arab dari negara Arab ( Irak ) , bagi saya kaligrafi lebih terhubung dengan bahasa daripada agama . Namun, tanpa Islam , kaligrafi Arab tidak akan bertahan dan makmur selama ini".

Jika yang non Muslim saja bangga dan bersemangat belajar kaligrafi Al Quran mustinya kita malu karena ogah- ogahan menjaga tradisi seni Islam yang adiluhung ini.

SABDA KALIGRAFI

Muhammad Assiry, 08 November 2017

 
Seandainya lautan menjadi tinta untuk menulis kaligrafi kalimat-kalimat Tuhanku,
Bahkan cat diseluruh bumi ditumpahkan untuk melukis keindahanNya,
maka pasti habislah lautan dan gagap seluruh warna itu sebelum selesai, meskipun telah didatangkan tambahan sebanyak itu (pula).”

LESTARINYA SENI TULIS KALIGRAFI

28 Desember 2017
Muhammad Assiry



Kita, tentu saja, tidak perlu khawatir. 
Seni kaligrafi hasil goresan jemari tangan kini semakin berkembang dari masa ke masa.

Kaligrafi tulisan tangan masih diperlukan dan harus dilestarikan di tengah riuhnya iming-iming mesin tulis yang lebih simpel dan asal pencet.


PRINSIP DESAIN KALIGRAFI

Muhammad Assiry
27 Desember 2017




“Kaligrafi dianggap benar apabila memiliki lima prinsip desain, yaitu: 
1. taufiyah (selaras), 
2. itmam (tuntas, unity), 
3. ikmal (sempurna, perfect), 
4. isyba’ (paralel, proporsi), dan 
5. irsal (lancar, berirama).” 
(Ibnu Muqlah dalam Subhul A’sya)

BAYARAN SEORANG GURU

Muhammad Assiry
26 Desember 2017




Bayaran paling pantas untuk seorang guru 
bukan uang dan bukan hadiah atau pemberian apapun, 
melainkan kesungguhan murid dalam belajar.

Aku bersyukur kepada Allah 
yang telah mengirimkan kepadaku para kader dan Santri PSKQ Modern yang Sukses.

KALIGRAFI DIGITAL

Muhammad Assiry
26 Desember 2017



Saya meyakini kaligrafi digital akan terus berkembang. 
Sekarang pun sudah muncul kaligrafi digital.
Untuk itu para Santri juga harus mempelajarinya.

Namun perlu diingat, 
belajar kaligrafi digital bukan berarti menafikan dan meninggalkan akar kaligrafi, 
yakni kaligrafi klasik.

KALIGRAFI MENUMBUH KEMBANGKAN EKONOMI KREATIF

Muhammad Assiry, 25 Desember 2017


Ada kesadaran dari masing-masing individu untuk mengembangkan diri. Salah satu tujuan kaligrafi adalah sumber usaha. Konkritnya adalah masuknya kaligrafi ke pasar. 

Tetapi Pasar Kaligrafi di Indonesia dikuasai oleh orang Tionghoa non Muslim. Mereka mengetahui nilai komersil atau tujuan bisnis kaligrafi. Nilai kaligrafi sangat universal dan unpredictable.
Untuk itu ayo teruslah berkreasi agar kaligrafi tidak hanya menjadi media dakwah tetapi juga menjadi salah satu solusi untuk menumbuh kembangkan ekonomi kreatif di Masyarakat kita.

HABIB

Oleh : Gus Mus
26 Desember 2016


Aku bertanya kepada Fathi, salah seorang cucu Prof. Quraish Shihab, "Engkau memanggil apa kepada kakekmu ini?"
"Kami memanggilnya Habiib;" jawab Fathi. Aku pun bertanya kepada cucuku, Eqtada Bil Hadi Muhammad, "Engkau tahu artinya h a b ii b?" cucuku yang pemalu itu hanya senyum-senyum. Aku pun menjelaskan bahwa h a b ii b itu artinya k e k a s i h.
 
"Habiib itu," tiba-tiba Mufassir kita yang sedang dibicarakan panggilannya, menukas, "mengikuti wazan f a ii l yang bisa bermakna faa il, bisa bermakna m a f 'uu l. Jadi, h a b ii b itu seharusnya dikasihi dan mengasihi. Tidak hanya mau dikasihi saja, tapi tidak mau mengasihi."

Dan aku bersaksi saudaraku yang alim ini memang Habiib yang mengasihi. Tidak hanya dikasihi. Maka aku sedih ketika ada yang sengaja memlesetkan pengajiannya tentang "apa yang bisa memasukkan orang ke sorga". Dan pemlesetan itu di sosmed tersebar --disebarkan orang-orang awam yang tidak ngaji dan tidak terbiasa tabayun-- menjadi fitnah. Bukan menyedihi saudaraku yang pasti tidak mempersoalkan hal itu. Tapi terutama aku kasihan kepada mereka yang hanya karena kebencian buta, menyebarkan fitnah. Maka ketika berulang kali aku membaca orang menghujat Penulis seabrek buku keIslaman ini dengan berdasarkan Fitnah tersebut, akhirnya aku terpaksa menjawab salah satunya dengan menjelaskan ucapan dengan konteks yang sebenarnya.

Mudah-mudahan kebencian belum sampai menutup hati dan akal mereka, sehingga bisa memahami duduk perkaranya.

Jawabanku kutulis menjawab komentar akun Haris/Sana Sune yang "berkomentar" di statusnya Nadirsyah Hosen tentang Habib Quraish. Ini:
عن ابي هريرة قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول "لن يدخل احدا عمله الجنة " قالوا ولا انت يا رسول الله قال لا ولا انا الا ان يتغمدني الله بفضل ورحمة ... الحديث، رواه البخاري
وبلفظ مسلم : ما من احد يدخله عمله الجنة فقيل ولا انت يا رسول الله ؟ قال ولا انا الا ان يتغمدني ربي برحمة.

Mufassir Prof. Dr. KH. QUraish Shihab sedang menerangkan hadits sahih ini (Riwayat imam Bukhari dan imam Muslim) yang intinya Rasulullah SAW bersabda, "Tak ada seorang pun yang amalnya bisa memasukkannya ke dalam sorga." Sahabat-sahabat pun bertanya, "Tidak juga paduka ya Rasullah? Rasulullah SAW mnejawa, "Tidak juga aku, kecuali Allah melimpahiku dengan anugerah dan rahmatNya.

Aku gagal paham mengapa ada orang yang mengaku muslim sengaja mengedit dan memlesetkan ucapan orang alim yang sedang menjelaskan hadis Rasulullah SAW dan ada orang-orang yang mengaku umat Muhammad menyebarkan fitnah keji begitu tanpa tabayyun dan konfirmasi.

Aku terpaksa menanggapi ini, karena sudah sering aku dengar orang yang termakan fitnah begini seperti saudara Haris/Sana Sine ini. Kasihan kalau nanti dihisab di Hari Qiyamat dan tidak bisa menjawab. Naudzu billahi min dzalik.

Semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua.

NARJIS NURUDDIN SEORANG KALIGRAFER WANITA MANTAN BANKER

PSKQ Modern, 23 Desember 2016

Narjis Nuruddin, merupakan kaligrafer wanita dari Abu Dhabi yang memiliki banyak prestasi di bidang kaligrafi, dan ia pun telah banyak mengikuti berbagai event pameran dan lomba. Ia adalah perempuan kelahiran tahun 1975, dan sebelumnya menempuh pendidikan dibidang perbankan. Ia pernah bekerja dibidang industri perbankan sampai tahun 2006. 
Pada tahun 2000, ia tertarik dengan kaligrafi dan mulai mempelajarinya. Ia masuk institut kaligrafi di kota Sharjah (Syariqah), dan secara privat belajar dirumah para kaligrafer antara lain Khalid as-Sa'i. Kemudian pada tahun 2006 ia pergi ke Istanbul untuk belajar Tsuluts dan Tsuluts Jaly kepada kaligrafer kenamaan Hasan Celebi dan Dawud Bektasy. 
Pada tahun 2007 ia pergi ke Teheran untuk belajar kaligrafi Farisi/Nasta'liq kepada Abbas Akhwain. Ia juga aktif mengikuti pameran dan workshop Kaligrafi yang diadakan oleh Departemen Pariwisata Dubai.
Puncak prestasinya yaitu saat ia meraih penghargaan pada kompetisi kaligrafi sesi ke-6 yang diselenggarakan oleh IRCICA atas karya Diwani Jaly yang ditulisnya pada tahun 2004.

Berikut ini adalah karya karyanya :














KALIGRAFI PAHAT DAN UKIR KAYU KARYA KAMYAR HAKAMII


Kligrafi pahatan dan ukir kayu ini merupakan karya kaligrafer dari Iran bernama Kamyar Hakamii. Karya kaligrafi pahat kayu ini cukup indah dan sangat menarik untuk dijadikan model. Karya karya kaligrafi pahat kayu ini kali ini dipamerkan oleh pemiliknya dengan judul HEEH...yang dalam bahasa Iraq artinya "ga ada apa apa" (laa syai' atau dalam bahasa Inggris sama dengan ch..). Dalam koleksi karya karyanya ini, entah kenapa Kamyar Hakami seorang kaligrafer pemahat dari Iran ini menjudulinya HEEH (هيح). 

Berikut ini adalah beberapa karya kaligrafi pahatan kayu dari Kamyar Hakamii:



Heeh


Asmaul Husna

Walhamdulillah


 Basmalah


Allahu Nuurussamawati

Pahatan sangat indah dari ayat AlQuran
wallahu khairun hafidzn wahuwa arhamurrahimin

Laa Ilaha Illallah

Bismillahirrahmanirrahim
Dengan bagian tengah tertulis surah al ikhlas

Wa Ufawwidu Amrii ilallah


SERANGKAIAN ACARA SAYEMBARA KALIGRAFI MUSHAF TINGKAT NASIONAL


Sayembara Kaligrafi Mushaf Tingkat Nasional dimeriahkan dengan serangkaian acara yaitu :
  • Pengajian dan Ngopi Budaya bersama KH.Ahmad Musthofa Bisri (Gus Mus), Habib Anis Sholeh Ba'asyin dan tokoh-tokoh lainnya.
  • Pameran kaligrafi karya Gus Mus dan para pelukis/master kaligrafi dari 25 propinsi
  • Pameran seluruh karya pemenang Sayembara Kaligrafi Mushaf Nasional PSKQ Modern
  • Dialog dan Workshop Kaligrafi dari para tokoh kaligrafi nasional dan internasional
  • Demonstrasi Kaligrafi Akbar
  • Peragaan Model Hijabers Jawa Tengah
  • Konser, atraksi seni, teater, puisi serta masih banyak kemeriahan lainnya

TUJUAN TERPENTING BELAJAR KALIGRAFI

Oleh:
Dr Abd Rahman Hj Hamzah,
Fakulti Tamadun Islam UTM Skudai


Pertama, Al Ahdaf Al-‘Ilmiah yaitu Seni Khat sebagai cabang dan sumber pengetahuan. Ia sebahagian dari ilmu khazanah dunia Islam yang tetap relevan untuk mengetahui kaedah menulis Al-Quran, pembukuan manuskrip, pelajaran dan lain-lain. 

Kedua, Al Ahdaf At-Tarbiyyah yaitu tujuan pendidikan. Seni Khat mampu mendidik anak-anak menjadi penyantun dan sabar, kerana menulis khat memerlukan kesabaran dan kreatif. Disini ada kesabaran bagaimana menyusun huruf huruf, komposisi, menyambung dan lainnya.

Ketiga, Al Ahdaf Al-‘Amaliah yaitu tujuan praktis dimana Seni Khat digunakan untuk segala kepentingan memperkembang syiar dalam menulis buku, menulis Al-Quran, surat dan papan iklan dan lain-lain.

Keempat, Al Ahdaf Al-Fanniah tujuan estetika. Seni Khat sebenarnya sumber keindahan. Para penulis melukis, menghias masjid, rumah dan sebagainya bagi memenuhi tuntutan naluri.

Kelima, Al Ahdaf An-Nafiah iaitu tujuan ekonomi, Seni Khat mampu menjadi sumber pendapatan. Para khattat membuat karya-karya yang boleh dijual di kedai-kedai, tender projek, hadiah pertandingan dan lainnya.

THAILAND BATAL JADI JUARA AFF 2016

Assiry gombal mukiyo, 20 Desember 2016


Kabar gembira dan juga bahagia bagi para pecinta sepakbola Indonesia, malam ini sekitar pukul 00.00 WIB Federasi Sepakbola Asia(AFC) telah membatalkan gelar Juara yang direbut oleh Thailand.

Hal ini disebabkan karena ada 3 orang pemain Sepakbola Thailand yang terbukti melakukan doping. Kabar ini tentu saja mengejutkan semua pihak khususnya pecinta berat Sepakbola Indonesia.

Beberapa pemain Thailand yang terbukti doping tersebut kabarnya langsung dipecat dari Team Thailand. Kegembiraan dan semangat yang kembali tumbuh dan berkobar itupun langsung dirasakan oleh para Pemain Teamnas dan Official Team Indonesia. Karena saking gembiranya para pemain Teamnas kita sampai menangis. Tak terkecuali Rizki Ripora dan Hansamu Yama Pranata mereka berdua sujud syukur karena tidak bisa membendung lagi kebahagiaan dan kegembiraan yang begitu besar itu. Doa dan Perjuangan hidup mati di final leg pertama ternyata tidak sia-sia. Semua terbayar sudah.

Bahkan penantian panjang setelah hampir 5 kali selalu langganan menjadi Runner Up seakan terobati sudah. Apalagi ketika bonus 12 milliyar dari Pemerintah sudah siap dikucurkan. Horeeee...... Indonesia akhirnya menjadi Juara AFF 2016, Garuda didadaku, Garuda adalah kebanggaanku, akhirnya menang juga.

Tapi sayang baru saja malam ini pukul 01.30 WIB saya terbangun dan ternyata ini semua hanya mimpi. Andai saja saat tidur tadi celana kolor saya tidak melorot dan digigit nyamuk tentu mimpi ini berlanjut hingga prosesi penyerahan 12 miliyar sebagai bonus atas Prestasi teamnas tercinta kita yang langsung diserahkan oleh Presiden kita Bp.Joko Widodo. Tentu seru...huffff.

VAN GOGH SANG PELOPOR EKSPRESIONIS (LANJUTAN SEJARAH PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN)

Oleh: Guruh Ramdani





 Jika ada kisah hidup pelukis yang paling dramatis, mungkin kisah Vincent Van Gogh menempati urutan ranking teratas. Cerita tentangnya adalah cerita tentang penderitaan, emosi yang meluap-luap dan kegagalan-kegagalan dalam hidup. Setelah beberapa kali gagal (dalam bercinta, sebagai salesman pada Galeri Seni Goupil, dan sebagai penyebar agama) akhirnya dalam usia 27 tahun (1880) Van Gogh memutuskan untuk hidup sebagai pelukis. Dengan bersemangat ia menyatakan bahwa bagaimanapun juga ia harus bangun kembali, memungut lagi pensilnya yang sudah lama ditinggalkannya. Di kemudian hari walaupun kenyataannya (setelah meninggal) ia sangat berhasil sebagai pelukis tapi yang dirasakannya adalah kegagalan jua.

Van Gogh dikenal sebagai pelopor aliran lukisan ekspresionisme, walau pun lukisan El Greco (misalnya) juga adalah ekspresif. Kalau Seurat dengan “La Grande Jatte”-nya sangat teoritis sekali, maka Van Gogh terkenal dengan emosinya, gejolak jiwanya yang meluap-luap, yang dapat dilihat dalam karya-karyanya. Van Gogh pun dikategorikan ke dalam kelompok kaum Pasca Impresionis. Karena melukis menggunakan objek langsung di alam atau melukis on the spot. Tapi walaupun dia mengikuti jejak kaum Impresionis dalam cara-cara melukis; namun “cara pandang dia terhadap objek” sangat berbeda dengan kaum impresionis yang sangat “objektif melihatnya sebagai fenomena cahaya”. Bagi Van Gogh “objek adalah alasan untuk menuangkan emosinya”. Ibaratnya jika kita sedang marah (emosi), lalu kita membanting gelas atau benda apa pun yang berada di sekitar kita untuk mengekspresikan emosi tersebut. Nah kanvas (lukisan) tersebut sama dengan gelas atau benda-benda tersebut di atas, sebagai medium untuk mengekspresikan curahan hati kita. Atau bisa dikatakan, cara pandang Van Gogh terhadap alam sangat subjektif sekali sifatnya. Karena yang menonjol adalah (ekspresi) diri-nya. Maka hal tersebutlah yang menjadikan Van Gogh seorang ekspresionis sejati.

Lukisan lukisan awalnya selagi masih di Belanda banyak bertemakan penderitaan dan kemelaratan yang dilukiskannya dengan warna-warna gelap dan monokromatik. Citarasanya lebih terarah kepada kemanusiaan daripada nilai-nilai estetikanya (Hal yang demikian di kemudian hari sangat berpengaruh besar terhadap pilihan tema dan gaya pelopor lukisan ekspresionis tanah air: Affandi. Di mana Affandi sering disalah fahami atau sering dianggap sebagai pelukis abstrak, yang justru lukisan abstrak itu sangat objektif dan rasional). Karyanya yang paling menonjol pada periode ini ialah “Pemakan Kentang” (De Aardappeleters, 1885) yang dilukisnya selagi di Nuenen. Dengan menggunakan warna-warna hijau kecoklatan. Dalam lukisan ini ia ingin sekali menampilkan suasana kehidupan petani yang miskin, dengan baju bajunya yang kumuh, dengan interior, kelengkapan makan, dan lain lain yang serba seadanya dan ditingkah pula dengan kesan bau apek serta asap kentang rebus. Goresan kuasnya dibuat sekenanya. Karena menurutnya, “… tidaklah pada tempatnya melukiskan petani miskin dengan kehalusan sapuan yang konvensional itu.”

Kedatangannya di Paris pada tahun 1886 dan pertemuannya dengan Pissarro dan kaum impresionis lainnya, ternyata membawa perubahan besar. Seperti yang juga dinasihatkan kepada Cezanne, Pissaro menyarankan kepada Van Gogh untuk meninggalkan warna-warna yang gelap itu dan menggantinya dengan palet yang lebih cemerlang sebagaimana yang selalu digunakan kaum impresionis itu. Tetapi setelah itu, hasilnya tidak hanya merupakan sekedar warna yang lebih cemerlang atau perubahan teknis saja, melainkan juga menyangkut perubahan visinya terhadap objek, serta cara cara penggarapan bentuknya yang tidak dimiliki kaum Impresionis.

Dari goresan impresionistik dan titik-titiknya Seurat, Van Gogh mengembangkan teknik melukis dengan goresan pendek menggunakan warna-warna cemerlang yang pada perkembangan terakhirnya, goresan tersebut membentuk gelombang yang melengkung-lengkung serta melilit-lilit penuh irama, sampai pada rincian yang kecil-kecil. Terutama pada karya-karya akhirnya, terlihat bahwa segala sesuatu dalam lukisan itu luluh dalam irama ini, ditarik-tarik dan dibengkok-bengkokkan, dihanyutkan dalam gerak pusaran yang menawan. Periksalah lukisannya yang berjudul “Malam Penuh Bintang (1889).

Yang menjadikan Van Gogh pelukis yang unik adalah kemampuannya menampilkan dalam karyanya “pernyataan objek yang paling hakiki bersama dengan pernyataan perasaannya”. Dalam lukisan lukisannya itu ia menyuguhkan kepada kita keindahan dan kekuatan objeknya, namun bersamaan dengan itu ia juga mengemukakan kegairahan dan perasaan hatinya; perasaan kesepian, kebutuhan akan kasih sayang, serta jiwanya yang meronta ronta, perlu saluran komunikasi. Ia adalah seorang ekspresionis sejati walau pun tidak pernah memproklamasikannya. Dalam lukisan realistik biasanya pelukis terbawa untuk memperhatikan rincian yang remeh temeh dan memasukkannya dalam lukisan; dalam lukisan yang romantik kita dibawa oleh pelukisnya pergi jauh jauh dari dunia kita sehari-hari atau masuk ke dunia cerita dongeng, sedangkan dalam karya Van Gogh, realitas dan emosi itu dipersatukan. Objek-objeknya adalah objek alamiah dan batiniah sekaligus.

Masa yang paling produktif dalam hidup Vincent Van Gogh adalah dua tahun terakhir di Arles dan di Sanatorium Saint-Remy, walaupun satu tahun di antaranya harus dijalaninya dalam rumah peristirahatan itu karena jiwanya yang labil.

Selain “Pemakan Kentang”, dan “Malam Penuh Bintang”, beberapa karya lainnya adalah “Le Pere Tanguy” (1887) dan beberapa lukisan “Moulin de La Gallete” yang dilukisnya di Paris, “Le Pont de l’Anglois” (Jembatan Kerek, 1888), dan beberapa lukisan Bunga Matahari (1888) dari periode Arles, dan selagi di Saint-Remy karya-karya unggulannya adalah “Pemandangan dengan Pohon Jaitun” (1889) dan “Jalan dengan Pohon Cemara” (1890). Di Auvers ia meninggalkan “Gereja di Auvers” (1890), dan “Dr. paul Gachet” (1890) yang merupakan konsepsi barunya dalam seni lukis potret, dan terakhir karya-karya Ladang Gandum-nya dengan “Burung-burung Gagak di atas ladang Gandum” sebagai salah satu di antaranya yang paling menonjol.

Di Paris, karena pergaulannya dengan pelukis-pelukis Impresionis, Vincent Van Gogh memang mempercerah warna lukisannya, tetapi warna-warna itu lebih intens lagi mengekspresikan emosinya setelah ia berada di Prancis Selatan yang mataharinya lebih cerah dan lebih panas. Digunakannya warna-warna tadi dengan serta-merta, tanpa harus menyesuaikannya dengan adanya di alam, agar (ia) lebih tegas mengekspresikan dirinya.

Berbicara tentang Vincent Van Gogh Tentu tidak bisa dilepaskan dari sponsor utamanya yang setia selalu menunjang kegiatan melukisnya yang penuh kesabaran dan kasih sayang, yaitu adiknya sendiri Theo Van Gogh. Vincent Van Gogh tidak akan sempat berekspresi setingi itu tanpa Theo yang selalu menunjang hidupnya sehari-hari, menyediakan material baginya, mendorongnya, dan menjadi tumpuan kalbunya. Dalam masa hidupnya, lukisan-lukisan Van Gogh yang (gagasannya jauh) melewati zamannya itu belum dimengerti orang, baik oleh orang awam, maupun oleh sesama seniman, maupun sebagian besar para kritisi. Maka bisa dimengerti kalau sangat minim apresiasi, atau belum ada yang membelinya. Satu satunya lukisan yang terjual semasa ia masih hidup adalah lukisan “Kebun Anggur Merah” dengan harga 400 frank (atau kurang lebih US $ 80), suatu jumlah yang tidak berarti walau pun untuk ukuran waktu itu. Tetapi lukisan lukisan yang dulu tidak laku itu, kini sering diperebutkan dengan harga jutaan dolar. Salah satu dari tujuh buah lukisan Bunga Matahari-nya terjual US $ 39,9 juta pada bulan april 1987 (senilai 66 milyar pada tahun tersebut), dan sebelum tahun yang sama berakhir, sebuah lukisan lagi terjual dengan harga US $ 53,9 juta, yang merupakan rekor harga lukisan. Oleh karena itu, sekalipun Van Gogh tidak sempat menikmatinya, adiknya, Theo tertolong karena semua pengeluarannya sudah tertutup, plus sekian persen keuntungan.

Disarikan dari buku, "Sejarah perkembangan Seni Rupa Modern," karya Prof. Soedarso SP.

INDONESIA SELALU MENGALAH BUKAN KALAH

Assiry gombal mukiyo, 17 Desember 2016


Temen -temen saya yang menoton bola di Arjuna Resto menggedor meja setelah melihat kenyataan bahwa Indonesia dibabat habis thailand 2-0 oleh Thailand pada malam ini Sabtu, 17 Desember 2016 pada perebutan kejuaraan AFF 2016.

Kita memang kalah kelihatannya. Tetapi sebenarnya kita ini mengalah dengan Thailand. Ini yang justru kita harus terus bersyukur. Kita bisa legowo dan ikhlas dengan negara Thailànd, karena mereka masih kalah kaya dan kalah hebat dengan Indonesia. Orang yang hebat itu memang harus selalu mengalah. Mengalah untuk apa saja, termasuk permainan bola malam ini. Pemain bola kita perwakilan dari bangsa Indonesia sudah menampilkan keseriusannya untuk mengalah. Mengalah bukan berarti kalah. Tolong anda jangan menganggap bahwa pemain indonesia ini goblok. Mereka justru sangat cerdas dan bijaksana karena dengan ikhlas memberikan kejuaraan kepada Thailand.

Apalagi saat detik -detik Gol kedua Thailand, jelas mencerminkan bahwa pemain Indonesia tidak terlalu ambisi untuk juara karena "maqam ngalahnya" pemain kita sudah mencapai level kelas Dewa atau Malaikat. Dengan membiarkan lawan menguasai bola di area pertahanan dengan kondisi tertinggal dan bermain di kandang lawan. Ini adalah tanda bahwa Pemain -pemain bola kita sangat pemurah, loman, breh dan juga bijaksana.

Sepakbola itu begitu indah, bagai murninya masa kanak-kanak kita. Yang main maupun yang nonton menjadi anak-anak yang hanya punya satu konsentrasi: bola masuk gawang. Sampai tuapun kita memerlukan sisi kekanak-kanakkan dalam hidup kita. Setiap orang memilki sisi itu. Bahkan seorang Suami yang ingin menikah target utamanya adalah bagiamana bisa menjebol gawang Istrinya. Inilah indahnya kekanak -kanakan yang ada dalam diri manusia meskipun sudah dewasa.

Maka sepakbola, adalah sebuah permainan yang memberi peluang besar bagi pelampiasan psikologi kekanak-kanakan kita. Tentu saja Pele, Maradona, Ronaldo, Messi atau pemain Sepakbola kita di Negeri ini adalah anak-anak. Mereka menikmati situasi kanak-kanak dengan bekal kedewasaan berpikir dan profesionalisme. Kitapun nonton Piala AFF 2016 dengan memanjakan rasa kekanak-kanakan kita, namun harus tetap dengan bekal kedewasaan berpikir.

Seperti halnya anak-anak yang jujur, seperti itu pulalah yang harus kita lakukan demi pemain Indonesia, kejujuran masing-masing pihak sangat dibutuhkan demi masa depan pemain Sepakbola Indonesia yang lebih baik, bersikap seperti anak-anak yang jujur, dan tentu saja seperti yang telah saya tuliskan, tetap dengan kedewasaan dan profesionalitas berfikir. Dan tentu saja, anak-anak tidak mengenal politik, jadi jauhkanlah Pemain -pemain Sepakbola Indonesia dari kepentingan politik. Meskipun kita kalah tapi secara kualitas janganlah kalah. Hanya karena kalah skor saja seorang pemain kita menendang bola hingga keluar lapangan dengan kesal, sehingga oleh wasit ia mendapatkan kartu merah. Ini kanapalagi kekanak -kanakan.

Bahkan keluasan teritorial dan kesuburan bumi maupun lautan, kekayaan perut bumi, tambang-tambang karun, keunggulan bakat manusia-manusia Indonesia, pelajar-pelajar kelas Olimpiade, kenekatan hidup tanpa manajemen, kehebatan para seniman kaligrafi, jumlah penduduk, kegilaan genetik dan antropologisnya, dan berbagai macam kekayaan lain yang dimiliki oleh "penggalan sorga" bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, sungguh-sungguh merupakan potensi yang tak tertandingi oleh negara dan bangsa mana pun di muka bumi. Tetapi, sekali lagi, kita adalah bangsa yang lembut hati dan jauh dari watak "raja tega". Kekayaan-kekayaan itu kita persilakan dikenduri dan kita bagi - bagi gratis oleh industri multinasional dan orang-orang serakah: emas rojo brono diangkuti tiap hari ke mancanegara. Dan itu bukan kekalahan, itu adalah kebesaran jiwa kita. Inilah hebatnya kita bangsa Indonesia.

Kita bangsa yang kaya raya karena amat sangat disayang Tuhan sehingga kita pesta sedekah dan infak setiap hari. Malam ini pun seluruh rakyat Thailand menangis bahagia sedangkan kita harus tertawa karena telah memberikan kebahagiaan, kemenangan untuk seluruh rakyat thailand yang sedang bersorak -sorai. Sedangkan kita rela menderita diatas kemenangan saudara kita bangsa Thailand yang jauh sekali kekayaan dan SDM dari kita bangsa Indonesia. Inilàh nilai tertinggi kita dihadapan Allah SWT.

Rakyat kebanyakan ikhlas menderita karena memilih surga dan toleran kepada sejumlah minoritas yang memang memilih neraka. Itu terkadang rakyat ikut rakus sedikit-sedikit, dengan pertimbangan tak enak atau pekewuh kalau kita dari dunia langsung masuk surga tanpa menengok saudara-saudara kita yang di neraka. Tak baiklah itu. Apa salahnya kita mampir juga beberapa saat di neraka, ngerumpi dengan handai tolan di sana, untuk mempersiapkan permainan sepakbola di Syurga dan Allah adalah sebaik -baiknya wasit yang akan menentukan dan mengatur apakah kita memang benar -benar kalah yang musti kekal dineraka atau sesungguhnya kita itu sedang mencoba mengalah yang pantasnya adalah syurga tempat terakhir kita .

GURU MENURUT KH.DIDIN SIRAJUDDIN AR.

Oleh: Bapak Kaligrafi Indonesia ( KH.Didin Sirajuddin AR)


"Guru biasa berbicara, guru yang baik menerangkan, guru yang hebat *mendemonstrasikan,* dan guru yang agung memberikan motivasi".

PESANTREN TAHFIDZ PSKQ MODERN FULL GRATIS KHUSUS YATIM & DHUAFA


Muhammad Assiry, 15 Desember 2017


Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun 1470 Masehi. Nama kecilnya adalah Raden Qasim, kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin. Dia adalah putra dari Sunan Ampel, dan bersaudara dengan Sunan Bonang.

Sunan Drajat adalah Pendiri rumah yatim pertama bedanya tidak membuat bangunan atau semacam Pesantren Yatim. Beliau Yang mengumpulkan anak yatim pertama. Tiap hari di temui setiap rumahnya yang ada anak yatimnya kemudian dikumpulkan di Masjid, maghrib diajak belajar, isya' sudah makan bersama kemudian diajak pulang kerumahnya masing masing. Melakukan itu semua setiap hari, kantongnya tidak pernah rapat. Masya Allah.

Makanya sejak wafatnya Sunan Drajat,dari anak anak sampai orang orang tua semuanya menangisi karena kehilangan seorang pengayom dan pelindung umat. Karena Sunan Drajat Mengikuti sunahnya Kanjeng Nabi Saw.

Kanjeng Nabi Saw kalau hari Raya Idul fitri, setelah shalat Id, kanjeng Nabi Saw duduk didepan Masjid bersama Shahabatnya. Kanjeng Nabi Saw dari jauh melihat kearah pucuk tebing gunung ada seorang anak.

Menurut Maulana Habib Luthfi bin Yahya, Kanjeng Nabi Saw itu mempunyai keistimewaan, tingginya Kanjeng Nabi Saw itu kalau di dekati orang Hijaz yang tingginya 2 meter lebih, tetep tinggi Kanjeng Nabi Saw. Berjalan didekati orang yang tingginya 170 cm. Tetep tinggi Kanjeng Nabi Saw.

Jarak pandang Rasulullah Saw. Didekat dan jauh sama saja. Pendengarannya juga demikian.
Makanya bisa melihat anak kecil umur 7 tahun di atas tebing.
Kalau melihat anak anak kecil di Madinah terkepung beberapa gunung gunung.
Kemudian Kanjeng Nabi Saw mendekati kearah tebing, "Hai anak kecil yang berselimut sorban", melihat teman temannya dibawah, terkadang sorbannya ditutupkan kewajahnya,terkadang dibuka, sebab agar tidak ketahuan.

Kanjeng Nabi Saw dari belakang memberi salam "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh". Anak itu mendengar salam dari Kanjeng Nabi Saw, langsung berdiri dan merangkul Kanjeng Nabi Saw karena sangat bahagianya. Diusap usap kepala anak itu,dan didudukkan diatas dekapan Beliau.

Kanjeng Nabi Saw bertanya, "kenapa tidak ikut merayakan hari raya bersama dan ditebing sendirian, dari mana nak? "
dijawab dengan kepolosan dan kelucuannya, "Aku malu ya Rasulullah."
ini lho, pakaianku penuh tambalan Ya Rasulullah, dibelakangku juga".
Pakaian belakangnya itu sudah sobek, Kanjeng Nabi melihat dan senyum memperhatikan anak yang ada dipangkuannya. Kemudian Beliau bertanya, "Ayah kamu dimana nak?"
ketika ditanya seperti itu, anak itu menundukkan kepalanya.
Dengan suara pelan anak itu menjawab "Ayahku sudah meninggal diperang Uhud ya Rasulullah ".
Rasulullah kaget terhentak mendengar jawaban anak itu,ternyata anak itu yatim.
Kemudian Beliau tanya lagi, "dimana ibumu nak".
Anak itu menjawab, "ibuku menikah lagi demi aku ya Rasulullah, sampai saat ini belum kembali,makanya aku disini menunggu."
Lalu anak itu diangkat oleh Rasulullah Saw ,di sandarkan dipundak Beliau, dan Beliau berkata "Hai nak, jangan takut, Aku sekarang ayahmu, Aku sekarang keluargamu" dipanggul oleh Kanjeng Nabi Saw dan dibelikan pakaian yang bagus, dimandikan dan dipakaikan pakaiannya oleh Baginda Nabi Saw digandeng di Masjid dan dipangku oleh kanjeng Nabi Saw dipanggilkan teman- temannya untuk bermain bersama. Kanjeng Nabi Saw. berkata kepada anak itu,"sana bermain nak, Ayahmu disini menunggumu nak, Kalau ada perlu apa -apa, jangan khawatir Saya disini."

Itulah Kanjeng Nabi Saw. Itu termasuk Sunan Drajat mengikuti Kanjeng Nabi Saw kantongnya tidak pernah rapat.

Semoga Pesantren Tahfidz PSKQ Modern dan kita semuanya bisa meneladani Sunan Drajat dan Rasulullah SAW yang begitu sayang kepada Yatim dan Dhuafa.
==================================================================
INFO: SILAHKAN YANG MAU MESANTRENKAN ANAK - ANAK YATIM & DHUAFA, GRATIS BEAYA PENDIDIKAN & SELURUH FASILITAS KEBUTUHAN SEHARI - HARI HANYA DI PESANTREN TAHFIDZ YATIM & DHUAFA PSKQ MODERN.
INFO PENDAFTARAN : (CP/WA: 0821 3562 2053)

ARTIKEL

Lebih banyak tentang Artikel, klik di sini »

WAWASAN SENI RUPA & KALIGRAFI

Lebih banyak tentang Wawasan Seni Rupa & Kaligrafi, klik di sini »

KEGIATAN PSKQ

Lebih banyak tentang Kegiatan PSKQ, klik di sini »

KARYA MASTER KALIGRAFI

Lebih banyak tentang Karya Master Kaligrafi, klik di sini »

KARYA LUKISAN

Lebih banyak tentang Karya Lukisan, klik di sini »
 
ibs(idblogsite)
Copyright © 2015. PSKQ Online Shop Design modified by: Sholi Khan